Bayi memiliki kulit yang sensitif, Ma. Oleh karena itu, ruam adalah masalah yang biasa ditemukan pada bayi. Dalam beberapa kasus, ruam bisa saja disebabkan oleh jenis sabun baru atau penggunaan ruam akan segera hilang. Namun, jika ruam tidak kunjung reda atau sembuh, Mama perlu mencari penyebabnya sehingga bisa ditangani dengan bisa ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh si Kecil, termasuk Ruam di Pipi BayiFreepik/onlyyouqjRuam di pipi bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal, sepertiEksimAmerican Academy of Dermatology Association AAD menunjukkan bahwa hingga 60% bayi baru lahir memiliki menyebabkan kulit merah dan kering yang biasanya terasa gatal dan kasar saat disentuh. Meskipun tidak ada obat untuk eksim, Mama dapat membantu mengurangi gejala dengan perawatan yang tepat, seperti mencuci, melembabkan, dan mengurangi paparan gigiKetika tumbuh gigi, bayi sering mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya. Air liur ini dapat mengiritasi kulit sensitif mereka dan menyebabkan ruam di sekitar mulut, dagu, dan pipi. Ruam jenis ini umumnya berwarna keringKulit kering bisa menjadi penyebab umum ruam pada bayi. Ini terutama terjadi bila udara kering dan lebih dingin. Menghabiskan terlalu banyak waktu di bak mandi juga bisa menyebabkan kulit bayi pipi merah, Mama mungkin menemukan jika kulit bayi terasa kering saat disentuh, bukannya halus dan kenyal. Mungkin juga tampak terkelupas atau kulitDalam beberapa kasus, ruam merah di wajah bayi bisa menjadi tanda infeksi kulit. Selulitis adalah salah satu jenis yang paling umum, dan biasanya muncul sebagai bercak merah menyakitkan yang terasa hangat saat disentuh. Sering kali terasa lunak atau bengkak, dan Mama mungkin juga melihat lecet atau area kulit yang menyatakan bahwa jerawat terjadi pada sekitar 20% bayi baru lahir. Orangtua mungkin pertama kali memperhatikan hal ini saat bayi berusia sekitar dua minggu, tetapi dapat berkembang kapan saja sebelum usia 6 tidak boleh mengobati jerawat dengan obat yang ditujukan untuk orang dewasa. Jerawat bayi biasanya hilang dalam beberapa minggu tanpa penanganan adalah yang umum infeksi bakteri pada anak-anak dan bayi. Ini menyebabkan benjolan dan lecet yang gatal, salah satunya di area ini sangat menular dan membutuhkan pengobatan. Ruam berhenti menular 24 jam setelah memulai pengobatan antibiotik. Tanpa pengobatan apa pun, impetigo dapat tetap menular lebih lama, hingga beberapa KelimaPenyakit Kelima adalah penyebab umum ruam dan demam pada bayi dan anak-anak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC, virus Parvovirus B19 bertanggung jawab atas kondisi tersebut. Dokter terkadang menyebutnya eritema ruam, bayi mungkin mengalami pilek, demam, dan sakit Kelima sering muncul sebagai ruam merah di pipi, tetapi bisa juga muncul di bagian tubuh yang alergiReaksi alergi dapat menyebabkan ruam pada kulit bayi. Ruam alergi, atau gatal-gatal, sering kali berwarna merah, timbul benjolan di dapat terjadi karena makanan, sengatan, gigitan, atau obat-obatan. Reaksi ringan biasanya hilang tanpa FreyKadang-kadang, setelah seorang bayi mengonsumsi makanan yang beraroma tinggi, seperti sesuatu yang pedas, tomat, atau buah jeruk, mereka mungkin mengalami ruam merah yang berlangsung singkat di wajah. Bayi mungkin juga kondisi ini menyerupai alergi makanan, sebenarnya ini adalah sesuatu yang disebut Sindrom Frey. Sindrom ini disebabkan oleh reaksi abnormal antara saraf wajah dan kelenjar keringat, yang menyebabkan ruam dan berkeringat sebagai respons terhadap makanan panas atau biang keringatBayi dan orang dewasa dapat mengalami biang keringat. Ruam biasanya muncul sebagai kumpulan titik-titik berwarna merah muda yang terjadi karena dapat mengalami lepuh air kecil pada ruam. Tidak ada penyakit atau demam yang berhubungan dengan biang airCacar air bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Cacar air biasanya muncul sebagai ruam yang berkembang menjadi kantung berisi cairan yang air sering muncul dengan demam, kehilangan nafsu makan, atau 40–50 persen bayi baru lahir yang sehat mengembangkan milia, yaitu benjolan kecil berwarna putih atau kuning berukuran sekitar 1–3 diakibatkan oleh pori-pori yang tersumbat dan biasanya berkembang di wajah, seringkali di sekitar mata, hidung, atau pipi. Benjolan bisa muncul dalam jumlah banyak, dan biasanya jumlahnya kurang lebih sama di setiap sisi bayi, milia juga bisa berkembang di adalah penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Selain ruam, tanda dan gejala meningitis lainnya meliputi kepekaan terhadap cahaya, leher bayi kaku, gemetar tak terkendali, tangan atau kaki sangat dingin, tampak bingung, dan Ruam pada BayiPixabay/IsaacTaylorTidak mungkin mencegah semua ruam. Jika ruam terjadi karena suatu penyakit, biasanya ruam akan hilang setelah bayi tidak lagi dapat mengurangi paparan bayi terhadap alergen dan pemicu eksim dan ruam lainnya. Ini mungkin tidak mencegah semua ruam, tetapi melakukan tindakan pencegahan dapat dapat membantu mencegah ruam popok dengan menjaga area tersebut tetap bersih dan kering. Memastikan pakaian bayi bersih dan kering dapat membantu mencegah terjadinya ruam akibat untuk area pipi, pastikan wajah bayi selalu dibersihkan dengan Harus ke Dokter?Freepik/FreepikJika tidak ada penyebab ruam yang jelas atau jika bayi menunjukkan tanda-tanda penyakit lain, seperti demam, sebaiknya konsultasikan dengan mungkin perlu menemui dokter anak yang memiliki spesialisasi penyakit harus segera mencari pertolongan medis jika bayi menunjukkan tanda-tanda meningitis, yang merupakan infeksi parah yang mengancam pada bayi dapat menyebabkan ketidaknyamanan tetapi biasanya hilang dengan perawatan di rumah. Namun, orangtua harus mencari pertolongan medis jika bayi mengalami gejala lain, seperti demam, kurang nafsu makan, atau leher akan bervariasi berdasarkan kondisi yang mendasarinya. Jika Mama tidak yakin tentang penyebab ruam atau pengobatan yang tepat harus berbicara dengan itu, segera bawa bayi ke dokter, jikaBayi memiliki pipi merah dan demam lebih dari 38 ° merah menyebar dengan cepat atau tampak semakin kelelahan dan atau muntah menyertai ruam di di pipi adalah hal yang biasa dialami oleh bayi. Namun Mama perlu waspada jika ruam di pipi itu disertai dengan gejala lainnya, penjelasan tentang penyebab ruam pipi bayi tak kunjung sembuh. Semoga si Kecil selalu sehat, Ma!Baca juga7 Rekomendasi Salep Ruam Leher Bayi yang Aman5 Ciri-Ciri Ruam Popok akan Sembuh yang Harus Diperhatikan9 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi