Ilustrasi pemimpin dalam organisasi. Foto iStockPemimpin memegang peranan penting dalam sebuah organisasi, perusahaan, maupun kelompok masyarakat lainnya. Seorang pemimpin yang baik harus mempunyai sikap-sikap kepemimpinan agar mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan kata lain, faktor utama dari seorang pemimpin adalah bagaimana ia memberikan pengaruh influence bagi para pengikutnya. Pemimpin harus bisa mengarahkan anggota atau pengikutnya untuk mengalami perubahan yang lebih baik agar semakin dekat dengan tujuan yang ingin seorang dekan fakultas di sebuah perguruan tinggi tentu ingin membuat fakultas yang dipimpinnya menjadi yang terbaik. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi dan kerja sama yang baik antara pemimpin dan dosen atau antara sesama juga hendaknya menjadi sosok yang bisa diandalkan dalam keadaan apapun. Sebab, pada akhirnya segala keputusan dalam sebuah organisasi harus mendapat persetujuan pemimpinnya. Apabila pemimpin tidak bisa diandalkan, keputusan-keputusan yang dibuat justru bisa berdampak buruk pada Kepemimpinan yang BaikIlustrasi kepemimpinan. Foto iStockPemimpin seringkali dikaitkan dengan sosok laki-laki. Padahal, baik laki-laki atau perempuan sama-sama bisa menjadi pemimpin asalkan mempunyai beberapa sikap kepemimpinan. Berikut contoh kepemimpinan yang baik dikutip dari buku Kepemimpinan untuk Mahasiswa Teori dan Aplikasi oleh Yohanes Arianto Budi Menginspirasi dan MemotivasiSeperti yang telah disebutkan, pemimpin adalah motor penggerak yang harus dapat mengarahkan anggotanya untuk mencapai tujuan. Pemimpin harus bersikap ambisius dalam mencapai tujuannya. Mereka bukan tipe orang yang mudah menyerah dalam melakukan tugasnya dan selalu memperlihatkan inisiatif untuk melakukan suatu pemimpin harus memiliki keinginan yang kuat untuk memimpin para anggotanya. Dalam hal ini, pemimpin yang baik seharusnya mempunyai keinginan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya maupun anggota kelompok lain yang memengaruhi Jujur dan BerintegritasSeorang pemimpin harus bisa membangun sebuah hubungan dengan anggotanya yang dilandasi dengan rasa saling percaya satu sama lain. Pemimpin yang baik harus selaras antara apa yang diucapkan dan dilakukan. Dengan demikian, akan timbul rasa percaya yang tinggi dari anggota terhadap kepercayaan diri yang tinggi sangat diperlukan dalam diri seorang pemimpin. Tujuannya untuk meyakinkan para anggotanya bahwa mereka melakukan sesuatu yang benar dan sedang mencapai sebuah tujuan yang berarti. Dengan begitu, anggota akan merasa yakin dan percaya terhadap segala keputusan yang dibuat haruslah merupakan sosok yang cerdas dan berpengetahuan luas, terutama yang berkaitan dengan tujuan organisasi tersebut. Hal Itu dibutuhkan agar bisa memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat serta menyadari dampak dari keputusan yang dibuatnya pemimpin hendaknya adalah seseorang yang mudah bersosialisasi, berkomunikasi, dan jarang bersikap diam. Mereka harus menunjukkan energi yang positif terhadap anggotanya. Dengan begitu, hubungan antara pemimpin dan anggota akan terjalin dengan baik dan berdampak baik terhadap jalannya organisasi.
Dilansirdari Ensiklopedia, sikap kepemimpinan dalam organisasi yang baik, kecuali menggebu -gebu. Related Posts: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap upaya mewujudkanSkip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Ciri-ciri Kepemimpinan yang Baik, Wajib Diketahui! 10 Ciri-ciri Kepemimpinan yang Baik, Wajib Diketahui! Ciri-ciri kepemimpinan yang baik sudah sering dibahas, baik dalam buku maupun artikel di internet bahkan di forum-forum diskusi. Banyak juga pemimpin di dunia ini yang mampu menginspirasi karena memiliki gaya kepemimpinan yang patut diteladani. Kepemimpinan kepada atasan sangat memberikan kontribusi terhadap perkembangan kinerja pegawai di bawah kepemimpinannya. Seorang pemimpin yang baik juga mampu memberikan dampak positif dan memaksimalkan potensi tim untuk menunjukkan kemajuan ke arah yang lebih baik. Ada beberapa kriteria seorang pemimpin yang harus diketahui. Jika Anda memiliki kriteria atau kemampuan ini, maka hal tersebut bisa menunjukkan kredibilitas Anda sebagai pimpinan. Lalu, Apa saja si ciri-ciri kepemimpinan yang baik dan harus Anda ketahui? dapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang ciri-cirip kepemimpinan yang baik di bawah ini. 10 Ciri-ciri Kepemimpinan yang Baik Setiap pemimpin pasti memiliki pendekatan kepemimpinan yang berbeda tergantung pada karakter dan kepribadiannya. Namun perlu diingat bahwa ada ciri-ciri tertentu yang membedakan seorang pemimpin yang ideal dan amanah dari seorang pemimpin biasa. Berikut adalah 10 ciri kepemimpinan yang harus Anda penuhi untuk menjadi atasan yang dapat memimpin tim Anda untuk mencapai tujuan. 1. Integritas Kualitas tertinggi dari kepemimpinan ideal adalah integritas. Tanpa itu, tidak ada keberhasilan yang nyata. Kejujuran dan integritas adalah kunci untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal. Pemimpin Jujur pasti akan mendapatkan karyawan yang jujur. Baca juga Apa Itu Kepemimpinan Kolaboratif? Berikut Pengertian Lengkapnya 2. Inspire Ciri-ciri kepemimpinan yang baik selanjutnya adalah dapat menginspirasi banyak orang. Dengan memberikan inspirasi seperti ini, maka akan mengetahui tanggung jawab dan peran pemimpin dalam masyarakat. John Quincy Adams mengatakan bahwa jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih, maka Anda adalah seorang pemimpin. 3. Mampu Berkomunikasi Dengan Baik Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu mengkomunikasikan visi dan misi dengan baik. Ia memiliki strategi komunikasi yang efektif, yang kemudian menciptakan pola komunikasi yang solid antar karyawan yang dipimpinnya. Komunikasi merupakan aspek terpenting dalam membangun budaya kerja yang produktif. 4. Pengambilan Keputusan Ciri-ciri kepemimpinan yang baik keempat adalah kemampuannya dalam membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. Keputusan yang Anda buat harus memiliki dampak besar pada seluruh tim agar bisa sukses bersama. Saat mengambil keputusan, pemimpin juga tidak segan-segan berdiskusi dengan bawahannya guna memperoleh banyak kemungkinan solusi untuk dipertimbangkan. Hal ini karena pemimpin harus cerdas dalam menganalisa masalah dan akurat dalam mengambil keputusan. 5. Kreatif dan Inovatif Steve Jobs, seorang maestro bisnis berpengaruh, mengatakan bahwa salah satu hal yang membedakan seorang pemimpin dari seorang pengikut adalah inovasi. Anda harus kreatif dan inovatif untuk terus bersaing di dunia yang berubah dengan cepat ini. Dua hal ini akan membedakan Anda dan tim Anda. Diperlukan ide-ide yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk terus menciptakan inovasi. Untuk menjadi kreatif dan inovatif, Anda dapat mengikuti dan menggunakan berbagai tips untuk berpikir lebih kreatif dan penuh inovasi. 6. Tanggung jawab Arnold H. Glasow, menyebutkan kriteria pemimpin yang ideal harus siap menerima lebih banyak kritik atas kesalahan daripada pujian atas keberhasilan. Sikap kepemimpinan bebas hambatan adalah sikap yang dapat membuat semua individu dalam tim bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Tentunya hal ini dapat didukung jika Anda bertanggung jawab sebagai seorang pemimpin. 7. Percaya diri dan optimisme Keterampilan lain dari pemimpin masa depan yang harus Anda miliki adalah rasa percaya diri. Keyakinan ini dapat mencakup kesiapan Anda untuk membuat keputusan, kesediaan Anda untuk mengambil risiko, dan kepercayaan yang Anda berikan kepada tim Anda dalam mengelola tugas. Anda perlu mengembangkan kepercayaan diri Anda untuk optimis tentang tanggung jawab yang diberikan kepada Anda. Selain itu, karyawan yang Anda pimpin mungkin optimis dengan tantangan yang mereka hadapi bersama. Bangun keyakinan bahwa Anda dan tim Anda akan mencapai kesuksesan yang Anda inginkan. 8. Kecerdasan Emosional Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya cerdas secara kognitif tetapi juga cerdas secara emosional. Pemimpin yang ideal mampu mengendalikan emosi dalam situasi kritis apapun dan tetap tenang dalam menghadapi konflik yang muncul. Kecerdasan emosional juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran sosial dan membangun komunikasi yang efektif. Pemimpin yang cerdas secara emosional tidak akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa atau lebih mengutamakan ego pribadi, tetapi tetap mengutamakan rasionalitas. 9. Transparansi Salah satu cara terbaik untuk menjaga kepercayaan tim Anda adalah melalui transparansi. Akses terbuka untuk mengakses informasi penting bagi seluruh karyawan merupakan kunci untuk dapat memimpin dan memberikan rasa aman bagi semua yang dipimpin. Dengan memberikan akses terbuka ke informasi, Anda melibatkan tim dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. 10. Perlakuan baik terhadap orang lain Ciri-ciri kepemimpinan yang baik terakhir adalah mampu untuk berurusan dengan orang lain, terutama bawahan, dengan memberi mereka rasa hormat. Bawahan Anda adalah orang-orang seperti Anda yang pantas diperlakukan dengan bermartabat. Jadikan anggota tim Anda teman yang dapat Anda bagikan tanpa melebihi privasi Anda. Anda mungkin tegas, tetapi berhati-hatilah agar tidak melukai kepercayaan karyawan Anda. Kriteria pemimpin yang ideal sangat dibutuhkan agar anggota tim Anda menghormati Anda. Untuk menjadi pemimpin yang baik, Anda juga harus memiliki sikap kepemimpinan yang baik. Baca juga Kepemimpinan Afiliatif Pengertian Lengkap dan Tips Mengembangkannya Penutup Itulah ciri-ciri kepemimpinan yang baik yang wajib kamu ketahui. Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan Anda dan memiliki kriteria kepemimpinan, Anda dapat mencoba untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan Anda. Ada banyak webinar Indonesia yang bisa Anda hadiri, serta kursus online gratis dan berbayar untuk berbagai soft skill yang dibutuhkan pemimpin, seperti pelatihan kepemimpinan. Bagi Anda seorang pemimpin pasti memiliki keyakinan yang dapat mencakup kesiapan Anda untuk membuat keputusan. Setiap pemimpin pasti bisa mengambil risiko, dan kepercayaan yang Anda berikan kepada sebuah tim dalam mengelola tugas. Contohnya menggunakan software akuntansi yang praktis dan simple. Untuk itu, saat ini beralihlah dari cara manual dan mulailah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena Accurate Online akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan Anda secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, pekerjaan akuntansi Anda akan lebih cepat selesai dan Anda pun akan bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Selain itu, berbagai fitur dan modul yang disediakan di dalamnya juga akan membuat bisnis Anda bergerak lebih cepat, efektif dan efisien. Anda bisa mencoba seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online selama 30 hari gratis dengan hanya klik banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 5 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Berikutadalah beberapa cara bermanfaat untuk menjaga ketenangan kepemimpinan pada saat-saat penuh tekanan: • Jangan biarkan emosi Anda menghambat • Jangan mengambil keputusan secara pribadi • Bertindak seperti Anda telah ada di sana sebelumnya 3. Perbaikan diri Membawa karir ke arah yang kita inginkan adalah tujuan setiap orang. Jakarta Mengetahui macam gaya kepemimpinan dapat digunakan untuk memimpin sebuah organisasi agar mnecapaui tujuan yang diharapkan. Kepemimpinan adalah suatu proses untuk memengaruhi atau memberikan contoh kepada pengikut oleh seorang pemimpin. Pemimpin pada dasarnya merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk menggerakan segala sumber daya terutama manusia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan. Politik adalah Konsep Hidup Berkelompok, Ketahui Konsep dan Ilmunya Koperasi Adalah Organisasi Bersifat Kekeluargaan, Ketahui Prinsip dan Fungsinya Organisasi Adalah Suatu Perkumpulan untuk Mencapai Tujuan Tertentu, Ketahui Fungsi dan Manfaatnya Kepemimpinan ini tidak semata-mata diperoleh karena sebuah status jabatan. Namun gaya kepemimpinan mengacu pada perilaku karakteristik pemimpin saat mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan mengelola sekelompok orang. Pemimpin hebat bisa menginspirasi gerakan politik dan perubahan sosial. Mereka juga dapat memotivasi orang lain untuk tampil, berkreasi, dan berinovasi. Untuk lebih rinci mengenai macam gaya kepemimpinan, berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Rabu 23/6/2021.Ilustrasi Pemimpin Photo by Hunters Race on UnsplashKepemimpinan berasal dari kata dasar pemimpin, di mana pemimpin adalah orang yang mendorong, menggerakkan dan meyakinkan orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Keberadaan pemimpin dalam suatu organisasi tidak sama dengan pemimpin kelompok yang asal tunjuk. Dalam organisasi, penentuan pemimpin didasarkan oleh banyak faktor dan harus melalui berbagai tahapan agar dapat diperoleh pemimpin yang berjiwa jujur, cedas, adil, dan amanah sehingga pemimpin mampu membangun iklim organisasi yang harmonis. Pengertian kepemimpinan adalah suatu kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan memberdayakan orang lain atau anggota untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan dalam organisasi yang baik yakni dapat mengkoordinasikan, mengsinergikan dan memaksimalkan segala sumberdaya terutama manusia yang ada untuk mencapai tujuan. Selain itu dengan kepemimpinan seorang pemimpin mampu menggali dan mengembakan pontesi yang dimiliki oleh setiap Gaya KepemimpinanIlustrasi kepemimpinan. Photo by Jehyun Sung on UnsplashAda beberapa macam gaya kempemimpinan yang bisa diterapkan dalam organisasi, diantaranya 1. Gaya Kepemimpinan Otokratis Macam gaya kepemimpinan yang pertama adalah gaya kepemimpinan otokratis. Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin. Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri. Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat, dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat. Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di perusahaan/organisasi. Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal. Namun, kepemimpinan seperti ini juga bisa menjadi bumerang karena kemungkinan besar bawahannya menjadi 'jengah'. Apalagi di zaman modern sekarang, kepemimpinan otokratis tidak relevan lagi untuk diterapkan. Adapun ciri-ciri pemimpin dengan tipe kepemimpinan otokratis, antara lain a. Organisasi atau perusahaan dianggap sebagai milik pribadi dan atasan memiliki hak penuh atas itu. b. Bawahan hanyalah sebagai alat semata untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. c. Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain. d. Semua keputusan dari pemimpin adalah paling benar. e. Sering menggerakkan bawahan dengan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan ancaman. 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan demokratis. Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah bawahan mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan. Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas, kejujuran, usaha, dan tanggung jawab, sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini. Komunikasi yang terjalin dari gaya kepemimpinan ini bersifat dua arah, di mana setiap bawahan dapat menyampaikan masukan jika diperlukan. Sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis akan disegani oleh bawahan, bahkan difavoritkan. 3. Gaya Kepemimpinan Birokrasi Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan birokrasi. Di sini, pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap. 4. Gaya Kepemimpinan Karismatik Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan karismatik. Kata 'karisma' yang berasal dari bahasa Yunani sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang. Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki oleh orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya. Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu, pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya. 5. Gaya Kepemimpinan Inovatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan inovatif. Setiap organisasi maupun perusahaan selalu membutuhkan inovasi berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, sangat diperlukan sosok pemimpin dengan pribadi yang inovatif pula. Pasalnya, itu nanti akan berpengaruh pada bagaimana cara ia memimpin organisasi atau perusahaan. Inilah yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif atau innovative leadership style. Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan. Di sisi lain, ia akan menerapkan prinsip trial and error dan berani mengambil risiko apa pun dalam setiap Gaya KepemimpinanIlustrasi kepemimpinan. Photo by Markus Spiske on Unsplash6. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan partisipatif. Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan dan loyalitas dari bawahan ke pemimpin. Dalam hal ini, baik pimpinan maupun bawahan akan terlibat bersama menentukan kebijakan dan aturan lainnya. 7. Gaya Kepemimpinan Transaksional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara pimpinan dan anggotanya. Bentuk kesepakatan tersebut berupa reward hadiah/penghargaan dan punishment hukuman/sanksi. Kesepakatan ini akan 'memancing' semangat para anggota bekerja sebaik-baiknya untuk memperoleh penghargaan. Sementara, bagi mereka yang tidak sanggup mencapai tujuan, maka harus siap menerima segala bentuk sanksi. 8. Gaya Kepemimpinan Delegatif Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan delegatif. Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin. Dari sini, dapat terlihat bagaimana cara pemimpin meningkatkan kerjasama antara dirinya dan anggota tim dalam menyelesaikan tugas. Sembari bekerja sama, pemimpin tipe ini bisa sekaligus mengawasi jalannya sistem agar tidak 'kebablasan'. Umumnya, cara memimpin seperti ini ditemukan pada perusahaan start-up yang masih berkembang. 9. Gaya Kepemimpinan Situasional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan situasional. Seperti namanya, gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan dan situasi. Dalam penerapannya, gaya kepemimpinan situasional terbagi menjadi 2 dua teori, antara lain a. Teori kepemimpinan Hersey dan Blanchard Model kepemimpinan ini pertama kali diterbitkan pada 1969. Ada empat gaya kepemimpinan dari teori ini. Di antaranya, gaya bercerita, gaya penjualan, gaya berpartisipasi, dan gaya mendelegasikan. b. Teori kepemimpinan SLII Blanchard Untuk model SLII Blanchard ini, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian, yakni pengarahan, pembinaan, pendukung, dan delegasi. 10. Gaya Kepemimpinan Transformasional Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan transformasional. Secara sederhana, kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan mentransformasikan individu menuju perubahan. Di dalamnya, pemimpin terlibat untuk memenuhi kebutuhan para karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat. Terdapat empat faktor untuk menuju kepemimpinan tranformasional, yang dikenal sebutan 4 I, yaitu a. Idealized influence pemimpin merupakan sosok ideal sebagai panutan yang dipercaya dan dihormati. b. Inspirational motivation pemimpin dapat memotivasi seluruh karyawan dan mendukung semangat tim. c. Intellectual Stimulation pemimpin dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada karyawan. d. Individual consideration pemimpin bertindak sebagai pelatih dan penasihat bagi para Memilih Gaya Kepemimpinan yang Cocok Bagi AndaIlustrasi Pemimpin/iStockphoto/Olena YakobchukMengetahui gaya kepemimpinan mana yang paling cocok untuk Anda adalah bagian dari menjadi pemimpin yang baik. Mengembangkan gaya dengan kemampuan untuk memperluas ke gaya lain sesuai situasi dapat membantu meningkatkan efektivitas kepemimpinan Anda. Berikut ini cara memilih gaya kepemimpinan yang harus Anda terapkan dalam organisasi adalah 1. Kenali Diri Anda Mulailah dengan meningkatkan kesadaran Anda tentang gaya kepemimpinan dominan Anda. Anda dapat melakukan ini dengan meminta kolega tepercaya untuk menjelaskan kekuatan gaya kepemimpinan Anda. Anda juga dapat mengikuti penilaian gaya kepemimpinan. 2. Pahami Gaya Yang Berbeda Kenali repertoar gaya kepemimpinan yang dapat bekerja paling baik untuk situasi tertentu. Keterampilan baru apa yang perlu Anda kembangkan? 3. Latihan Menjadikan Seorang Pemimpin Bersikaplah tulus dengan pendekatan apa pun yang Anda gunakan. Beralih dari gaya kepemimpinan dominan ke gaya kepemimpinan lain mungkin menantang pada awalnya. Praktikkan perilaku baru hingga menjadi alami. Dengan kata lain, jangan gunakan gaya kepemimpinan yang berbeda sebagai pendekatan "tunjuk-dan-klik". 4. Kembangkan Ketangkasan Kepemimpinan Anda Gaya kepemimpinan tradisional masih relevan di tempat kerja saat ini, tetapi mereka mungkin perlu dikombinasikan dengan pendekatan baru sejalan dengan definisi kepemimpinan untuk abad ke-21.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kriteriauntuk menjadi pemimpin yang baik dan hebat, yang berbeda dari pemimpin biasanya, seperti tokoh-tokoh pemimpin yang diidolakannya. Tidak ada yang bisa mengubah label negatif ini, kecuali diri kita sendiri sebagai pemimpin. karena kita akan memahami orang tersebut dari dalam. Dan, ini merupakan sikap yang diperlukan untuk menjadi
Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting untuk membangun suatu konsep yang tepat agar organisasi berjalan baik. Jenis kepemimpinan terbagi menjadi 6 dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Sedangkan, bentuk kepemimpinan terbagi menjadi 2 dengan ciri yang berbeda Putri – Seorang pria memandang focus ke depan dengan tubuh yang berdiri tegak. Seakan dia siap menaklukan dunia yang menantangnya. Lelah raga dia rasakan, lelah jiwa dia serahkan, namun semangatnya dia tularkan. Dalam setiap jejak yang ia tinggalkan, terlukis guratan dedikasi tinggi dan setiap tetes keringatnya. Ia selalu berdiri paling depan mengayomi semua yang paling terbelakang. Ia menolak berdiri di belakang lalu meneriakkan perintah kepada yang paling depan. Bahasa lisan yang terucap berenang bebas di ruang hampa dan memeluk erat oleh telinga setiap anggota. Itulah karakter seorang pemimpin perkasa yang rela membela anggota. Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat penting agar tercapainya suatu tujuan dari organisasi tersebut. Setiap orang memiliki jenis gaya kepemimpinan yang berbeda-beda untuk membawa organisasinya pada tujuan akhir. Seorang pemimpin dapat menjelaskan visi, materi kepemimpinan dalam organisasi, dan pendekatan yang akan terlaksana melalui ppt pemimpin dalam organisasi. Organisatoris lain baca ini Konsep Organisasi Pendidikan Sejarah dan Cirinya Metode ini biasa berlaku di kampus oleh ketika membicarakan pemimpin mahasiswa dalam organisasi. Selain menyampaikan hal tersebut dalam power point pemimpin dalam organisasi, pemimpin juga dapat merangkul bawahannya lewat pembicaraan santai di warung kopi maupun resto. Pemimpin perubahan dalam organisasi bisa terus berganti sepanjang waktu. Hal ini terpengaruh dari karakter masing-masing pemimpin, kondisi social dan budaya, serta factor eksternal lainnya. Perlu kita ingat pula bahwa maju mundurnya sebuah organisasi tidak hanya bergantung pada pemimpinnya. Melainkan kepada para anggotanya. Itulah sebabnya, kepemimpinan dan motivasi dalam organisasi juga sangat penting untuk dikuasai. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam tentang sebuah pemimpin dalam suatu organisasi. Daftar Isi Pengertian KepemimpinanMenurut Ordward Tead 1929Menurut Hemhill dan Coon 1995Menurut Young dalam Kartono, 2003Menurut Tead, Terry, Hoyt dalam Kartono, 2003Menurut Moejiono 2002Menurut StonerFungsi Kepemimpinan6 Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan dalam OrganisasiKoersifOtoritatifAfiliatifDemokratisPacesettingCoachingBentuk KepemimpinanKepemimpin formalKepemimpinan informalPengertian Kepemimpinan Pengertian kepemimpinan Foto Peran kepemimpinan dalam sebuah organisasi teramat sangat penting. Efektivitas seorang pemimpin dapat ditentukan oleh keberhasilannya mengarahkan anggotanya. Jika kita membicarakan soal pemimpin, umumnya yang terpikirkan adalah seorang pemimpin berjenis kelamin pria. Padahal seorang wanita juga memiliki jiwa kepemimpinan yang sama dengan pria. Kepemimpinan wanita dalam organisasi cenderung menggunakan perasaan. Namun dengan perasaan itulah, ia mampu membuat suatu keputusan yang matang karena telah mendapat perhitungan secara hati-hati. Alhasil, semua orang di sekitarnya bisa melihat dan merasakan dampak positif dari keputusan tersebut. Kebanyakan orang menilai bahwa orang yang memiliki jiwa kepemimpinan itu harus memiliki karakteristik atau sifat tertentu. Contohnya seperti memiliki cara pandang ke depan visioner, mendominasi kelompok atau organisasinya, memiliki kemampuan persuasi, dan berkarisma. Namun, sesungguhnya apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Berikut pengertian secara umum dan beberapa pengertian dari para ahli. Secara ringkas, kepemimpinan merupakan suatu proses untuk mempengaruhi atau memberikan contoh oleh seorang pemimpin kepada para anggota kelompok/organisasi. Hal ini terlaksana untuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi organisasi itu sendiri. Seorang pemimpin yang handal, mampu mempertahankan, memajukan, dan mengarahkan organisasinya dengan mantap. Ada banyak sekali teori kepemimpinan dalam organisasi. Di bawah ini, kami rangkum pengertian kepemimpinan tim kerja dalam organisasi menurut para ahli Menurut Ordward Tead 1929 Kepemimpinan sebagai suatu kegiatan yang dapat membuat seseorang mampu mendorong orang lain untuk dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaanya. Menurut Hemhill dan Coon 1995 Kepemimpinan adalah suatu sikap seorang individu yang memimpin kegiatan suatu organisai atau kelompok untuk mencapai tujuan yang ingin menjadi capaian berasama-sama. Menurut Young dalam Kartono, 2003 Kepemimpinan adalah wujud dominasi yang berdasarkan atas keterampilan pribadi yang sanggup menghidupkan atau memengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu atas dasar penerimaan oleh suatu organisasi atau kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. Menurut Tead, Terry, Hoyt dalam Kartono, 2003 Kepemimpinan adalah sebuah kegiatan atau seni untuk memengaruhi orang lain untuk dapat bekerja secara bersama dengan berdasarkan pada kemampuan seseorang dengan membimbing orang lain demi mencapai sebuah tujuan-tujuan yang menjadi goals dari suatu kelompok. Menurut Moejiono 2002 Memandang bahwa kepemimimpinan sebetulnya sebagai akibat dari pengaruh satu arah, karena setiap pemimpin mungkin mempunyai kualitas-kualitas tertentu yang membedakannya dengan para anggotanya. Para ahli teori sukarela cenderung memandang leadership sebagai pemkasaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin. Menurut Stoner Kepemimpinan adalah suatu cara mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi aktivitas yang berhubungan dengan anggota organisasi atau kelompok. Organisatoris lain baca ini Zaman Prasejarah Definisi, Ciri, Kelebihan Kekurangan Pentingnya kepemimpinan dalam organisasi ibarat kepala pada tubuh. Tanpa kepala, tubuh akan mati seketika. Begitu juga dengan sebuah organisasi yang tak memiliki pemimpin tangguh. Fungsi seorang pemimpin Foto Kegunaan pemimpin dalam organisasi yaitu untuk menjalankan wewenang. Selain itu, pemimpin dan komunikasi dalam organisasi akan menjaga jalinan kerja sama, dan menjamian kelancaran serta keutuhan organisasi. Hal tersebut dapat terjabarkan lagi sebagai berikut Mengambil sumber daya manusia dan sumber daya keputusan dan memberikan motivasi kepada seluruh jawab atas semua tindakan. 6 Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan dalam Organisasi Gaya kepemimpinan Foto Kepemimpinan dana gaya komunikasi dalam sebuah organisasi akan berbeda-beda. Semuanya memiliki kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Sehingga dalam penerapannya, harus memperhatikan banyak hal. Terdapat 6 jenis kepemimpinan antara lain Koersif Jenis kepemimpinan koersif bisa kita kenal dengan kepemimpinan otoriter. Pada jenis ini seorang pemimpin akan memerintah sesuai kemauannya sendiri tanpa ada orang yang berhak membantah semua perintahnya. Pemimpin sudah menentukan berbagai hal sejak awal, sehingga ketika pelaksanaannya tidak menerima rencana atau usulan dari bawahannya. Kepemimpinan dan kekuasaan dalam organisasi, terpusat pada satu orang saja. Kelebihan dari jenis coersif adalah saat lembaga dengan kelompok membutuhkan sebuah pengambilan suatu keputusan yang secara mendadak atau darurat dengan tepat. Maka, pemimpin akan memutuskan langkah atas pertimbangannya sendiri tanpa pengaruh dari orang lain. Selain itu, tidak perlu adanya diskusi sehingga meminimalisir adanya pedebatan yang akan membuat keputusan tidak segera kita ambil. Pemimpin pada jenis yang satu ini akan menimbulkan sikap sangat disiplin pada seluruh anggota atau bawahannya. Bisa kita sebut, ini adalah gaya kepemimpinan yang efektif dalam organisasi. Kekurangan dari jenis ini adalah ketika pelaksanaan tugas yang terencana, bawahan atau anggota kelompok tidak bisa berpikir kreatif dan akan mudah bosan. Hal ini beralasan dengan apa yang harus dikerjakan sudah ditentukan oleh pemimpinnya. Otoritatif Jenis pemimpin ini bukan jenis pemimpin yang otoriter, akan tetapi pemimpin yang memiliki kekuasaan dengan persetujuan dan kejelasan visi yang dia paparkan. Pemimpin akan melakukan perubahan-perubahan agar mencapai visi dari organisasi tersebut. Pemimpin jenis ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mudah memengaruhi orang lain untuk bekerja sama. Kelebihan dari jenis ini adalah ketika seorang pemimpin bertemu dengan anggota yang mampu diajak bekerjasama dan mampu mebuat perubahan-perubahan sesuai dengan kemajuan jaman. Kekurangan jenis ini adalah ketika harus mengambil keputusan yang cepat dan mendesak, pemimpin butuh waktu lama untuk memutuskan langkah yang harus diambil. Selain itu, pemimpin jenis ini akan mengalami kesulitan apabila anggota atau bawahannya tidak mampu berpikir kreatif untuk sebuah perubahan. Afiliatif Pemimpin dengan gaya afiliatif adalah seorang pemimpin selalu membuka jalan luas bagi bawahannya untuk bertindak secara mandiri. Ia adalah tipe orang yang selalu mengedepankan kebahagiaan para anggotanya. Sehingga setiap anggota memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan ide-ide untuk kemajuan organisasi. Organisatoris lain baca ini Organisasi Zaman Agama Bentuk dan Ciri Kelebihan jenis ini adalah terjadi harmonisasi antara pemimpin dan bawahan karena adanya keterbukaan. Para anggota pun akan merasa senang sebab pemimpin dapat memprioritaskan semua kegiatan dan tujuannya pada anggota. Kelemahan jenis ini adalah anggota akan merasa ketergantungan kepada pemimpinnya, karena pemimpin selalu membantu mereka. Selain itu, orang yang belum mengenal pemimipin tersebut akan cenderung menganggap remeh pemimpinnya. Seringkali, sifat terbuka dengan masalah yang ada, dan sikap meminta pendapat dari bawahan, berarti sebagai ketidakmampuan. Akibatnya, anggota merasa bahwa pemimpinnya tidak layak, tidak berpengalaman, atau minim skill. Demokratis Kepemimpinan jenis ini mengedepankan pendapat dari anggota ketika mengambil suatu keputusan. Sehingga setiap masalah terselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Kepemimpinan ini hampir serupa dengan kepemimpinan afiliatif. Namun perbedaannya adalah pemimpin demokratis tidak mengedepankan kebahagian anggotanya. Tujuan keterbukaan adalah untuk saling memahami satu sama lain sehingga bisa terwujud sinergi dan kerjasama. Pemimpin bijak segera mengambil sebuah keputusan berdasarkan dengan suara terbanyak. Kelebihan dari jenis ini adalah terjadinya suatu keterbukaan antara anggota dan pemimpin. Jadi semua masalah dalam suatu organisasi dapat muncul oleh semua anggota dan dapat turut menyelesaikan masalah tersebut. Kelemahan dari jenis ini adalah jika seorang pemimpin tidak dapat mengambil keputusan dengan tepat dan terjadi perselisihan antaranggota. Kepemimpinan kekuasaan dan politik dalam organisasi akan terus berubah-ubah. Kadang membawa kebaikan, namun bisa juga mengakibatkan keretakan. Selain itu, apabila ada anggota yang tidak sepaham atau memiliki cara pandang yang berbeda dengan pemimpin maka akan menimbulkan perdebatan. Pacesetting Kepemimpinan jenis ini menyatakan bahwa pemimpin memerlukan atau menutut kesempurnaan dari anggotanya. Pemimpin jenis ini membuat standar-standar yang harus terpenuhi oleh setiap anggotanya agar tercapai apa yang menjadi keinginan sang pemimpin. Ia tidak segan-segan untuk mengganti atau memecat anggotanya jika dia merasa tidak cocok atau tidak memenuhi standar. Kelebihan jenis ini adalah apa yang terlaksana oleh anggota dari suatu organisasi selalu sempurna, karena sesuai dengan standar yang berlaku oleh pemimpinnya. Kelemahan jenis ini adalah ketika anggotanya adalah orang yang tidak suka berkembang atau sulit memotivasi diri. Maka seluruh anggota dariorganisasi tersebut merasa tidak dianggap oleh pemimpin dan menjadi malas untuk mengerjakan pekerjaannya. Pada akhirnya anggota tersebut akan berganti dengan orang yang lebih berkompeten. Anggota juga akan lebih mudah merasa stress karena tuntutan, persaingan, dan standar tinggi yang harus selalu full sepanjang waktu. Coaching Adapun model Kepemimpinan dengan jenis ini hampir serupa dengan kepemimpinan sebelumnya yaitu pacesetting karena pemimpin ini menuntut adanya kesempurnaan dari para anggotanya. Namun jenis ini menentukan standar yang berbeda-beda untuk setiap individu. Pemimpin jenis ini menuntut anggotanya untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang mereka punya. Mereka yang mengadopsi tipe kepemimpinan dalam organisasi yang disebut coaching ini, meyakini bahwa dengan berkembangnya anggota maka akan berkembang pula organisasi yang dipimpinnya. Kelebihan jenis ini adalah pemimpin dapat mengenali semua anggota yang ada dalam organisasinya. Ia dapat menggali kemampuan terpendam dari seiap anggotanya dan memperbaiki kelemahan-kelemahan mereka. Kelemahan pemimpin jenis ini adalah ia memerlukan waktu untuk mengenal dan mengembangkan anggotanya satu per satu. Karena tentunya setiap individu itu unik dan berbeda sehingga perlu dialog panjang dengan setiap anggota untuk mengenal mereka. Bentuk Kepemimpinan Bentuk kepemimpinan Foto Dalam kepemimpinan terdapat dalam dua bentuk, yaitu kepemimpin formal dan kepemimpin informal. Berikut ini uraian mengenai bentuk dan ciri dari masing-masing bentuk tersebut. Kepemimpin formal Kepemimpinan formal terdapat dalam suatu organisasi formal seperti perusahaan, Lembaga pemerintah, organisasi militer, dan sebagainya. Pemimpin formal dipilih melalui mekanisme tertentu serta akan disahkan melalui pelantikan resmi. Mereka yang memegang jabatan ini biasanya melakukan pendekatan yang bersifat instruksi. Adapaun seorang Pemimpin dengan gaya formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut Berstatus sebagai seorang pemimpin dengan gaya formal ditetapkan dan diangkat selama masa jabatan tertentu, atas dasar suatu legalitas formal oleh penunjukan pihak yang pengangkatan, harus dapat memenuhi beberapa persyaratan formal organisasi formal mendukung untuk menjalankan tugas mereka melakukan sebuah kesalahan, maka merekan akan dikenai sanksi dan hukuman. Kepemimpinan informal Sementara itu, kepemimpinan informal tidak terpilih melalui pemilihan atau pengangkatan secara formal. Seseorang dapat menjadi pemimpin informal karena memilliki latar belakang pribadi yang kuat seperti mempunyai keunggulan fisik, keterampilan yang diakui oleh para anggota organisasi, dan sebagainya. Organisatoris lain baca ini Perbedaan Khutbah Tabligh dan Dakwah Karenanya, ia dianggap memiliki kualitas unggul dan layak memangku jabatan tersebut. Pemimppin informal kemudian mencapai kedudukan sebagai orang yang dapat memengaruhi kondisi psikis dan perilaku dalam suatu kelompok. Umumnya, ia tidak memiliki wewenang untuk memberi perintah dan menghukum para anggota organisasi. Pemimpin informal melakukan pendekatan dengan pendekatan yang bersifat persuasif. Pemimpin informal memiliki ciri-ciri sebagai berikut Tidak memiliki penunjukan formal sebagai pemimpinMasyarakat menunjuk dirinya dan mengakuinya sebagai pemimpinStatus kepemimpinan dapat berlangsung selama kelompok yang bersangkutan masih mengakui dan menerima dirinyaTidak dapat dimutasikanEnggan memiliki atasanTidak pernal mencapai promosi Daftar Pustaka 2012. Keragaman Konsep Kepemimpinan Dalam Organisasi. Juris. Volume 11, No 2, hal.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, sikap kepemimpinan dalam organisasi yang baik, kecuali menggebu -gebu. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Psikologi keorganisasian adalah ilmu yang membahas tentang? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Pemimpinyang memiliki gaya memimpin yang baik akan membawa perubahan dan kemajuan besar pada sebuah lembaga, organisasi, negara dan bangsa. Setiap kelompok membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjalankan roda kelompok tersebut guna mencapai tujuan kelompoknya, seperti pemimpin suatu negara ingin mencapai kesejahteraan bagi negaranya.
- ኁ ρ жոстазатεሽ
- Дαፐ ጁեթу
- Չоսяጠи рсо իщ
- Слሺπофա уቺовреጽጮማօ ֆ срማνυ
- Уኝиሴኡሉем ф
- Усաкла աй ናр
- Олодалю акαֆус еξθνխթаቺ